Kesalahan Umum Pada Motor Satu dan Tiga Fasa
Kesalahan Umum Pada Motor Satu dan Tiga Fasa
Didalam menganalisa sebuah penyebab tidak bekerjanya sebuah motor terlebih dahulu harus mengetahui gambaran umum gejala-gejalanya.
A. Motor cepat panas.
Didalam keadaan menggerakkan beban, motor dapat mengalami kenaikan temperatur yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena :
- Didalam memilih motor tidak diperhatikan besarnya beban
- Tidak memperhatikan besarnya daya dari motor
- Tidak memperhatikan arus sumber yang dibutuhkan motor saat memasang motor.
B. Putaran motor lebih lambat.
Hal ini dapat terjadi karena tegangan dan sumber arus mengalami penurunan. Artinya arus sumber yang masuk ke motor lebih kecil dibandingkan dengan arus yang dibutuhkan oleh motor itu sendiri. Sehingga daya motor akan turun juga.
Untuk mengetahui penurunan putaran dapat digunakan alat yaitu tacho meter.
C. Motor mengalami over load trip
Over load trip terjadi saat motor mengalami beban yang sangat besar. Dimana secara tiba-tiba arus motor akan lebih meningkat dari sebenarnya. Karena arus yang tersedia lebih kecil dari yang dibutuhkan maka saluran pada jalur akan mengalami putus hubungan. Jika pada suatu saluran dihubungkan dengan sebuah MCB dengan arus 2 A, apabila arus pada motor meningkat menjadi lebih besar dari 2 A maka MCB akan memutus jalur hubungan antara sumber tegangan dengan motor
D. Motor tidak dapat bekerja
Saat motor akan dijalankan maupun sedang bekerja tiba-tiba motor tidak dapat bekerja, hal ini dapat disebabkan karena :
- Power tidak terhubung Didalam rangkaian antara sumber tegangan dan motor terdapat kerusakan/putusnya kabel penghubung. Atau dikarenakan konektor tidak terhubung dengan benar dan switch/sakelar mengalami kerusakan.
- Kesalahan pemilihan fuse Fuse dapat berfungsi sebagai pemutus hubung singkat jika arus yang mengalir lebih besar dari harga yang ditentukan. Untuk itu jika arus yang mengalir dari sumber ke motor yang dilewatkan pada sebuah fuse maka fuse akan mengalami kerusakan.
- Salah penyambungan Didalam teknik penyambungan hendaknya diperhatikan juga label-label tiap sambungan yang menerangkan hubungan kutub-kutub sebuah motor dengan sumber tegangan. Apabila tidak diperhatikan sambungan antara kutub-kutub sumber tegangan dengan motor maka motor tidak dapat bekerja dengan semestinya. Karena masing-masing motor tentunya mempunyai arah putaran sesuai dengan gulungan rotor maupun statornya.
- Open circuit pada lilitan rotor maupun stator Open circuit atau terlepasnya hubungan gulungan pada stator maupun rotor dengan tegangan sumber. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada ring-ring gulungan rotor maupun stator.
- Short circuit pada lilitan stator Short circuit dapat terjadi pada motor yang menerima beban yang berlebihan sehingga tiap-tiap kabel akan mengalami panas sehingga lapisan pelindung gulungan terkelupas. Akibatnya nilai induktansi pada motor akan berubah sehingga GGL pada motor akan berubah.
- Lilitan terground Seharusnya lilitan rotor dan stator mendapatkan kutub L dan N. Tetapi apabila salah satu di groundkan maka akan mengalami kebocoran arus sehingga akan terjadi hubung singkat.
E. Keluarnya asap pada motor.
Antara kumparan stator dan rotor terdapat celah-celah agar keduanya tidak bergesakkan. Apabila celah-celah tersebut tidak ada atau stator dan rotor saling bergesekkan maka akan terjadi loncatan bunga api sehingga keluar asap pada motor tersebut. Untuk membuat celah biasanya digunakan sebuah bearing. Jika bearing ini rusak atau tidak alignment maka celah akan tertutup.
Tidak ada komentar