SENSOR PENYANDI (ENCODER)
SENSOR PENYANDI (ENCODER)
Sensor Encoder berfungi untuk mengambil data dari turbine meter untuk di kalkulasi oleh EVC. Sensor Encoder digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat.
Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi :
1.Penyandi Rotari Tambahan
Penyandi Rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar.
2.Penyandi Absolut
Penyandi Absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja yang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan.
Prinsip Kerja Sensor Enkoder
Prinsip Kerja dari sensor ini adalah saat rangkaian sumber cahaya diberi VCC 5 Volt dan menghasilkan cahaya, cahaya masuk pada photodioda tidak terhalangi maka akan menghasilkan tegangan 5V dan begitu juga sebaliknya saat terhalangi maka akan menghasilkan tegangan 0V. Dimana tegangan menjadi inputan untuk mikrokontroler.
Gambar Rangkaian Sensor :
Pada gambar diatas Led Inframerah kita gunakan untuk menembakkan cahaya sedangkan disisi kanan light receive dapat kita gunakan sensor cahaya seperti photodiode atau phototransistor.
Aplikasi Sensor Penyandi (Encoder) :
Sebagai sensor posisi digunakan pada Mouse Analog (Mouse yang menggunakan Bola)
Ide Pengembangan :
Sensor penyandi ini dapat dikembangkan di bidang ilmu listrik pada pembangkit listrik tenaga kincir air yang digunakan pada masyarakat desa. Sensor ini dapat membaca perputaran kincir air sehingga konsumen tahu berapa tegangan yang dikeluarkan oleh kincir air tersebut.
Tidak ada komentar