Terbaru

Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor dan Cara Kerja

Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor dan Cara Kerja


1. Rangkaian Pengendali Kecepatan Motor Tiga Fasa





Cara kerja rangkaian pada gambar adalah :

Jika tombol S2 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor akan beroperasi pada putaran rendah. Kalau kemudian tombol S3 ditekan, mula-mula arus listrik lilitan kontaktor K1 akan terputus, kemudian lilitan kontaktor K2 mendapat tegangan dan K1 akan terputus, kemudian lilitan kontaktor K2 mendapat tegangan dan bekerja, mengunci dan menghubungkan motor dengan jala-jala untuk putaran tinggi. Dengan menekan kembali S2, kontaktor K2 lepas dan kontaktor K1 bekerja, maka motor beroperasi pada putaran rendah. Dengan menekan tombol S1, maka semua kontaktor yang bekerja (terbatas dari tegangan).


2. Rangkaian Motor Tiga Fasa Lilitan Terpisah Dua Kecepatan

Rangkaian Motor Tiga Fasa Lilitan Terpisah Dua Kecepatan
Cara kerja rangkaian pada gambar adalah :
Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K1 menghubungkan motor pada putaran rendah dan mengaktifkan relay waktu K2.
Jika set relay waktu K2 terlampaui, maka kontak K2 akan mengaktifkan kontaktor K3, sekaligus mempersiapkan kontak K3 pada lilitan K4 untuk bekerja. Jika kemudian tombol S3 ditekan, kontaktor K1 akan lepas dan kontaktor K4 (putaran tinggi) akan bekerja. Motor akan beroperasi pada putaran tinggi. Suatu pengoperasian langsung pada putaran tinggi tidak memungkinkan. Putaran tinggi hanya dapat dihubungkan jika motor sedang beroperasi pada putaran rendah dan waktu yang diset pada relay waktu sudah tercapai. Pengubahan putaran dari tinggi ke putaran rendah, hanya dapat dilakukan jika terlebih dahulu menekan tombol S1, artinya motor distop (berhenti). Motor dapat dihentikan melalui tombol S1 atau melalui pemutusan relay arus lebih F8 atau F9.


3. Rangkaian Pengendali Motor Tiga Fasa Dua Kecepatan (Lilitan Dahlander)
Rangkaian Pengendali Motor Tiga Fasa Dua Kecepatan (Lilitan Dahlander )
Cara kerja rangkaian pada gambar adalah :
Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor beroperasi pada tekanan rendah. Jika motor dalam keadaan berhenti dan tombol S3 ditekan, maka kontaktor K2 dan K3 bekerja, kemudian dikunci oleh kontak K2. Motor beroperasi pada kecepatan tinggi. Suatu pengubahan putaran dari suatu putaran ke putaran lain tidak memungkinkan, artinya setiap pengubahan putaran harus melalui penekanan tombol S1. Semua kontaktor yang sedang bekerja dapat diputuskan melalui tombol S1 atau bekerjanya relay arus lebih F8 atau F9. 


4. Rangkaian Pengendali Motor 3 Fasa 2 Kecepatan, 2 Arah Putaran 

Rangkaian Pengendali Motor 3 Fasa 2 Kecepatan, 2 Arah Putaran

Cara kerja rangkaian pada gambar adalah :
Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor akan beroperasi dengan putaran rendah pada arah kanan. Dengan menekan tombol S3, kontaktor K2 bekerja dan mengunci sendiri, motor akan beroperasi dengan putaran rendah pada arah kiri. Dengan menekan tombol S4 saat motor sedang berhenti, maka kontaktor K3 bekerja dan mengunci sendiri. Melalui kontak No K3, kontaktor K5 akan bekerja. Motor berputar dengan kecepatan tinggi pada arah kanan. Dengan menekan tombol S5, kontaktor K4 akan bekerja dan mengunci sendiri. Kontak K4 mengaktifkan kontaktor K5. motor berputar dengan putaran tinggi arah kiri. Dengan sistem kontaktor pengatur putaran dan kontaktor pengatur kecepatan yang saling mengunci, maka pengubahan kecepatan dan pengubahan arah putaran secara langsung tidak memungkinkan. Dengan menggerakkan tombol S1, maka semua kontaktor yang sedang bekerja dapat diputuskan. Demikian juga dengan rele arus lebih F8 atau F9, dapat membebaskan semua kontaktor kalau salah satunya bekerja.


5. Rangkaian Pengendali Motor 3 Fasa, 3 Kecepatan 

Rangkaian Pengendali Motor 3 Fasa, 3 Kecepatan

Cara kerja rangkaian pada gambar adalah :
Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengaktifkan kontaktor K2 dan motor berputar pada kecepatan putar rendah. Kedua kontaktor mengunci sendiri. Jika pada saat K2 bekerja dan tombol S3 ditekan, kontaktor K1 lepas, kontaktor K3 bekerja, mengunci sendiri, mengaktifkan K4 dan motor berputar pada kecepatan menengah. Kontaktor K4 mengunci sendiri. Ketika motor berputar dengan kecepatan menengah, kemudian tombol S4 ditekan, maka kontaktor K3 lepas dan kontaktor K5 dan K6 bekerja. Motor akan berputar pada kecepatan tinggi. Kedua kontaktor K5 dan k6 mengunci sendiri. Dengan pemasangan kontaktor K2 dan K4, memungkinkan pengubahan putaran ke putaran menengah, kalau motor sedang berputar pada kecepatan rendah. Untuk pengubahan ke putaran tinggi dapat dilakukan, kalau motor sedang berputar pada kecepatan menengah. Semua kontaktor yang sedang bekerja, dapat selalu diputus dari tombol S1 atau bekerjanya salah satu relay arus lebih.










1 komentar:

  1. bang klu rangkaian pengendali 2 kecepatan motor 1 phase kapasitor gimana ya

    BalasHapus